(Inspired by some true stories)
Seseorang yang diberikan banyak sekali anak pernah cemas setiap kali hamil, takut akan kerepotan, takut tak sanggup membiayai dst. Hingga akhirnya kesemuanya tumbuh menjadi anak-anak yang baik yang jarang menyusahkan, hingga sanggup membiayai orang tua. Sang ibu sangat bahagia di usia senjanya.
Entah bagaimana jika ia kehilangan 1 saja anaknya.
Seseorang yang kaya yang baru diberi anak 1 saja menjelang usianya yang senja pernah menggerutu kenapa Tuhan tak memberinya anak lebih. Hingga setelah susah payah membesarkannya hingga lemahkan raganya, sang anak lebih sering menyakiti daripada mengasihi (kata orang karena salah didikan)
Entah bagaimana jika ia terus memaksa Tuhan agar diberikan banyak anak sementara akhirnya ia menyadari hanya 1 anak saja kemampuannya; baik secara jiwa maupun raganya.
Seseorang yang sudah berusaha mengatur jarak kehamilan malah di anugrahi anak lagi sebelum ia & bayi pertamanya juga belum siap. Ia nyaris saja stress. Hingga setahun pasca melahirkan anak ke duanya itu si ibu divonis sakit yang berimbas pada kesuburannya. Ia akan sulit untuk punya anak lagi setelah ini.
Entah bagaimana jika kala itu ia memperturutkan keengganannya itu.
Seseorang yang sudah 2 tahun menikah gundah karena belum juga dikarunai buah hati. Hingga kemudian ibunya sakit parah, ia yang menjadi anak tunggal harus menemani sang ibu berobat hingga ke berbagai tempat berbulan-bulan lamanya.
Entah bagaimana jika dia sudah mempunyai anak-anak kala itu, saat ibunya yang sakit sangat butuh didampingi di tahun kritisnya. Adakah surga yang patut dicari pada manusia, selain pada ibu?
Ya.. Allah memang tidak akan menyia-nyiakan doa hambaNya.. Ia akan menjawab segala Harap kita..
BUT
IN HIS OWN WAY.
IN HIS OWN TIME.
Komentar
Posting Komentar